Kamis, 28 September 2017

 
Penyelesaian Masalah Melalui Proses Pencarian/Searching 

Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Seiring dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinesikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan rutinn atau dasar.
 
2.1 Agen pemecah permasalahan

1. Searching
Teknik penyelesaian masalah yang mempresentasikan masalah kedalam ruang keadaan (state) dan secara sistematis melakukan pembangkitan dan pengujian state-state dari initial state sampai ditemukan suatu goal state.

2. Reasoning
Teknik penyelesaian masalah yang mempresentasikan masalah kedalam logic (Mathematical Tools yang digunakan untuk merepresentasikan dan memanipulasi fakta dan aturan).

3. Planning
Memecah masalah dalam sub-sub masalah yang lebih kecil, menyelesaikan sub-sub masalah satu demi satu, kemudian menggabungkan solusi-solusi dari sub masalah tersebut menjadi sebuah solusi lengkap. 

4.Learning Program komputer yang secara otomatis sanggup belajar dan meningkatkan performancenya  melalui pengalaman.

2.2 Pencarian sebagai solusi pemecahan masalah

Searching di dalam AI (Artificial Intelligence) adalah salah satu metode penyelesaian masalah dengan pencarian solusi pada suatu permasalahan yang dihadapi. Teknik searching terbagi menjadi dua, yaitu :
1.   Blind Searching
2.   Heuristic Searching
  • Blind Searching 
Blind searching adalah model pencarian buta atau pencarian yang tidak memiliki informasi awal, model pencarian ini memiliki tiga ciri-ciri utama yaitu :
1.   Membangkitkan simpul berdasarkan urutan
2.   Jika ada solusi maka solusi akan ditemukan
3.   Hanya memiliki informasi tentang node yang telah dibuka, (node selanjutnya tidak ddiketahui)
Ada beberapa algoritma pencarian buta diantaranya BFS (Breadth First Search), DFS (Depth First Search), dan UCS (Uniform Cost Search).

  • Heuristic Searching 
Heuristic searching merupakan metode pencarian yang memperhatikan nilai heuristik (nilai perkiraan). Teknik pencarian heuristik merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang keadaan (state space) suatu problema secara selektif, metode ini melakukan proses pencarian di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar dan mengesampingkan usaha yang memiliki kemungkinan hasil minim dan memboroskan waktu. Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namun dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan (completeness).

Heuristic search memperkirakan jarak menuju goal (yang disebut dengan fungsi heuristik). Fungsi heuristik ini digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan menentukan seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.

Jenis-jenis heuristic searching :
1.   Generate and Test
2.   Hill Climbing
3.   Best First Search
4.   Alpha Beta Prunning
5.   Means-End-Analysis
6.   Constraint Satisfaction 

2.3 Strategi Pencarian yang tidak berbentuk / uniformed search strategi  

    Algoritma ini tidak memberikan informasi apapun tentang permasalah yang ada, tetapi hanya berfokus memberikan informasi tentang algorima tersebut. Algoritma ini juga disebut Blind Search. Istilah Blind Search berpedoman bahwa, teknik pencarian ini tidak memiliki informasi tambahan lain selain dari yang disediakan.Yang dilakukan oleh algorima ini adalah melakukan generate dari successor dan membedakan goal state dari non-goal state. Pencarian ini dilakukan berdasarkan pada urutan mana saja node yang hendak di-expand.

Macam-macam Uninformed Search Algorithm:
a. Breadth First Search(BFS)
   Pencarian dengan metode ini menggunakan teknik dimana langkah pertama yang harus dilakukan adalah root node di-ekspansi, setelah itu dilanjutkan semua successor dari root node juga di-expand. Hal ini terus dilakukan berulang-ulang hingga leaf(node pada level paling bawah yang sudah tidak memiliki successor lagi).  





b. Uniform Cost Search(UCS) 
     Pencarian dengan BFS akan menjadi optimal ketika nilai pada semua path adalah sama. Dengan sedikit perluasan, dapat ditemukan sebuah algoritma yang optimal dengan melihat kepada nilai tiap path di antara node-node yang ada.Selain menjalankan fungsi algoritma BFS, Uniform Cost Search melakukan ekspansi node dengan nilai path yang paling kecil. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat antrian pada successor yang ada berdasar kepada nilai path-nya (node disimpan dalam bentuk priority queue).

c. Depth First Search(DFS)
    Teknik pencarian dengan metode ini adalah dengan melakukan ekspansi menuju node yang paling dalam pada tree. Node paling dalam dicirikan dengan tidak adanya successor dari node itu. Setelah node selesai di ekspansi, maka node tersebut akan ditinggalkan dan dilakukan ke node paling dalam lainnya yang masih memiliki successor yang belum di ekspansi. 



d. Depth Limited Search 
    Pencarian menggunakan DFS akan berlanjut sampai kedalam paling terakhir dari sebuah tree. Misalkan yang muncul pada DFS adalah ketikda proses pencarian tersebut menemui infinite state space. Hal ini bisa diatasi dengan mengisiasikan batas depth pada level tertentu semenjak awal pencarian. Sehingga node pada level depth tersebut akan diperlakukan seolah-olah mereka sudah tidak memiliki successor.

e. Iterative Deepening Depth First Search
    Iterative deepening search merupakan sebuah strategi umum yang biasanya dikombinasikan dengan depth first tree search, yang akan menemukan berapa depth limit terbaik untuk digunakan. Hal ini dilakukan dengan secara menambah limit secara bertahap, mulai dari 0,1, 2, dan seterusnya sampai goal sudah ditemukan. 

f. Bidirectional Search
   Pencarian dengan metode bidirectional search adalah dengan menjalankan dua pencarian secara simultan, yang satu dikerjakan secara forward dari initial state menuju ke goal, sedangkan yang satu lagi dikerjakan secara backward mulai dari goal ke initial state. Yang kemudian diharapkan bahwa kedua pencarian itu akan bertemu di tengah-tengah.  


Sumber:


TUGAS PENGETAHUAN TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
MINGGU KE-2

HERI JULIYANTO
13115135
3KA12
UNIVERSITAS GUNADARMA
  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar