Ada beberapa jenis dalam E-Business itu sendiri, diantaranya ada :
1. Business to business (B2B)
2. Business to customer (B2C)
3. Business to business to customer (B2B2C)
4. Customer to business (C2B)
5. Business to government (B2G).
Namun penerapan E-Business dalam maskapai penerbangan hanya menggunakan Business to customer (B2C) dan Business to business to customer (B2B2C).
Dalam Business to customer (B2C) adalah hubungan antara pebisnis dengan pelanggan, perusahaan maskapai menyediakan pelayanan kepada pelanggan mereka untuk membeli tiket pesawat dan berbagi informasi perusahaan mereka. Pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket secara online dengan mengunjungi website dan applikasi yang telah dibangun oleh perusahaan maskapai. User interface yang disediakan oleh perusahaan memudahkan pelanggan untuk melakukan reservasi, pemesanan, dan pembelian pada website dan applikasi. Sehingga transaksi jual beli pun mudah dilakukan dan pelanggan. Tidak sedikit perusahaan maskapai menyediakan kartu member untuk pelanggan mereka seperti shopping card membership, biasanya perusahaan menarik pelanggan dengan menyediakan fiture diskon, point atau bahkan vip service. Pembayaran tiket yang disediakan oleh perusahaan menjelaskan hubungan perusahaan dengan pelanggan lebih mudah dan dekat dengan menerapkan e-business dalam perusahaan maskapai.
Dalam Business to business to customer (B2B2C) adalah hubungan antara pebisnis dengan pebisnis dan dengan pelanggan. Diperusahaan maskapai banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti perhotelan, transportasi umum, atau perbankan. Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka yang ingin melakukan perjalanan. Misalnya perusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan perusahaan perhotelan, pemesanan kamar hotel dapat dilakukan langsung pada website dan applikasi yang disediakan oleh perusahaan maskapai dan pembayaran dapat langsung dilakukan oleh pelanggan melalui transfer. Sehingga memberikan keuntungan bagi dua pebisnis dan memudahkan pelanggan untuk bertransaksi. Hal ini yang menjadi factor penting dalam penerapan e-business diperusahaan maskapai.
Aplikasi E-Business dalam maskapai penerbangan
1. Customer Relationship Management (CRM)
CRM adalah sitem informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan. Dalam perusahaan penerbangan sangat mudah ditemukan penerapan CRM. Pada perusahaan maskapai penerapan applikasi CRM sangat dibutuhkan. Hubungan antara pelanggan yang akan memesan tiket pesawat dengan perusahaan harus terjalin dengan baik. Tampilan website dan application mobile yang user friendly dibangun oleh perusahaan penerbangan salah satu bentuk CRM, dengan kemudahan dan pelayanan yang diberikan perusahaan pelanggan dapat setia untuk menggunakan perusahaan maskapai. Selain dari website yang diberikan oleh pelanggan. Hubungan yang dibangun perusahaan adalah menyediakan membership card, namun tidak semua perusahaan penerbangan yang menerapkan cara ini. Hal ini menjelaskan bagaimana CRM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.
2. Supply Chain Management (SCM)
SCM adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material hingga penerimaan pada konsumen akhir. Dalam perusahaan penerbangan penerapan SCM dilakukan, semua perusahaan menerapkan SCM untuk perusahaan mereka. Sebagai contoh, pesawat membutuhkan bahan bakar minyak avtur. Hampir semua perusahaan penerbangan di Indonesia berkerjasama dengan perusahaan minyak PT.Pertamina. mereka menjalin hubungan dengan PT.Pertamina sebagai pemasok bahan bakar pesawat. Hal ini menjelaskan bagaimana SCM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.
3. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah sistem informasi berbasis web yang mengelola sumber daya perusahaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Dalam perusahaan penerbangan sistem ERP baik untuk diterapkan dan banyak yang telah menggunakannya. Sistem ERP membantu perusahaan penerbangan dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah yang mereka hadapi. Seperti contohnya bagian marketing perusahaan mereka melihat pada software ERP berapa peningkatkan penjualan disetiap bulan dan tahunnya. Jika ada penurunan mereka melakukan pengambilan keputusan dengan mengadakan promo, namun perusahaan juga melihat berdasarkan software ERP seberapa pengaruhnya keputusan yang mereka buat untuk meningkatkan penjualan tiket pesawat.
Dampak positif penerapan E-Business dalam maskapai penerbangan
1. Dampak positif bagi perusahaan
a. Memperpendek jarak
Perusahaan maskapai penerbangan dapat memberikan pelayanan kepada pelangganya bukan hanya secara langsung membangun gedung center disetiap lokasi namun dapat melalui website dan applikasi yang telah disediakan berbagai fitur mulai dari pengecekan jadwal, pemesanan, cek kode booking, promo, dan pembayaran melalui e-payment. Hal ini memberikan keuntungan untuk memperpendek jarak antara perusahaan maskapai dengan pelanggan.
b. Perluasan pasar
Promosi dan penjualan bukan terbatas di lokasi namun bisa melalui website dan applikasi yang telah dibangun oleh perusahaan maskapai. Sehingga menarik pelanggan dari berbagai macam daerah bahkan Negara.
c. Biaya yang terkendali
Dengan menggunakan bisnis berbasis teknologi, perusahaan maskapai penerbangan tidak perlu lagi melayani secara fisik atau langsung di lokasi. Melalui website, applikasi dan call center yang mereka bangun sehingga dapat melayani permintaan pelanggan
d. Kerjasama dengan mitra
Perusahaan maskapai penerbangan dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti hotel, transportasi umum.
e. Efesiensi
Dari segi efesiensi ada pengehematan dari segi waktu karena maskapai penerbangan menyediakan layanan e-ticketing. E-ticketing secara umum adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Sehingga dapat menghemat waktu tanpa haru mencetak tiket dan mengirimnya.
f. Cash flow terjamin
Cash flow perusahaan terjamin karena perusahaan maskapain penerbangan menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum kode booking dikirim ke pelanggan.
g. Dan dampak positif lainnya yang didapatkan yaitu citra perusahaan karna pelayanan yang mudah dan promo-promo yang dilakukan serta menyederhanakan proses.
2. Bagi pelanggan
a. Efektif
Pelanggan memperoleh informasi dan berinteraksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah. Hanya dengan mengakses website dan applikasi yang telah disediakan perusahaan maskapai
b. Biaya terkendali
Pelanggan tidak perlu lagi menggunakan transportasi untuk mengunjungi lokasi perusahaan maskapai untuk mencari informasi harga, memesan tiket dan lainnya Karena semua dapat dilakukan melalui website dan applikasi. Sehingga pelanggan tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
c. Aman secara fisik
Aman secara fisik disini adalah pembayaran tiket yang telah dipesan dapat dilakukan dengan mentransfer tanpa perlu lagi membawa uang cash. Sehingga tidak ada rasa takut untuk dicopet atau ada perampasan.
d. Fleksibel
Pelanggan dapat melakukan transaksi dimana dan kapan saja.
Dampak negatif penerapan E-Business dalam maskapai penerbangan
1. Financial
Adanya penipuan terhadap perusahaan maskapai dengan penggunaan kartu kredit palsu pada saat pembayaran tiket online. Hal ini dapat merugikan perusahaan maskapai karena telah mengirimkan kode booking.
2. Security
Dari segi keamanan yaitu keamanan informasi perusahaan maskapai yang ditampilkan di website atau applikasi yang bisa sewaktu-waktu dihackeratau dibajak oleh orang yang tidak berkepentingan.
3. Jaringan
Dalam proses bisnis perusahaan maskapai yang berbasis e-business sangat bergantung pada teknologi dan jaringan. Jika pada sistem mengalami gangguan jaringan sangat merugikan perusahaan maskapai. Karena banyak perusahaan yang mengeluh dengan pelayanan.
4. Rasa kepercayaan
Rasa kepercayaan yang dimaksud adalah kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terutama orang Indonesia. Karena apa yang ada dilayar monitor berbeda dengan apa yang dilihat dengan kasat mata. Ini yang membuat kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan maskapai penerbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar