Kamis, 26 Oktober 2017

 

Pengetahuan dan Penalaran
Tentang Representasi  Pengetahuan

1  1.   Rekayasa ontologi
Menurut  bahasa, Ontologi  berasal dari  bahasa  Yunani  yaitu : On/Ontos = ada, dan Logos = ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Sedangkan menurut istilah Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak
Ada beberapa pengertian ontology menurut para tokoh-tokoh filsafat diantaranya:
a.  Menurut Suriasumantri (1985)
Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”. Telaah ontologis akan menjawab pertanyaan-pertanyaan :
a) apakah obyek ilmu yang akan ditelaah,
b) bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, dan
c) bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan.
b.  Menurut Soetriono & Hanafie (2007)
Ontologi yaitu merupakan azas dalam menerapkan batas atau ruang lingkup wujud yang menjadi obyek penelaahan (obyek ontologis atau obyek formal dari pengetahuan) serta penafsiran tentang hakikat realita (metafisika) dari obyek ontologi atau obyek formal tersebut dan dapat merupakan landasan ilmu yang menanyakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan dengan alam kenyataan dan keberadaan.
b.  Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles
Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan arti , struktur dan prinsip benda tersebut. (Filosofi ini didefinisikan oleh Aristoteles abad ke-4 SM)
Pengertian paling umum pada ontologi adalah bagian dari bidang filsafat yang mencoba mencari hakikat dari sesuatu. Pengertian ini menjadi melebar dan dikaji secara tersendiri menurut lingkup cabang-cabang keilmuan tersendiri. Pengertian ontologi ini menjadi sangat beragam dan berubah sesuai dengan berjalannya waktu.
Sebuah ontologi memberikan pengertian untuk penjelasan secara eksplisit dari konsep terhadap representasi pengetahuan pada sebuah knowledge base. Sebuah ontologi juga dapat diartikan sebuah struktur hirarki dari istilah untuk menjelaskan sebuah domain yang dapat digunakan sebagai landasan untuk sebuah knowledge base”. Dengan demikian, ontologi merupakan suatu teori tentang makna dari suatu objek, property dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin terjadi pada suatu domain pengetahuan. Ringkasnya, pada tinjauan filsafat, ontologi adalah studi tentang sesuatu yang ada.

2.  Pengkategorian dan Objek : komposisi fisik, pengukuran, substansi dan objek
kategori ialah satu bidang matematik yang mengkaji sifat konsep-konsep matematik dengan cara yang abstrak, dengan memformalkannya sebagai koleksi-koleksi objek dan anak panah (juga dipanggil morfisme, walaupun istilah ini memiliki maksud lain yang spesifik dan bukan kategori), di mana koleksi-koleksi ini memenuhi beberapa syarat asas. Banyak bidang utama matematik yang boleh diformalkan sebagai kategori dan penggunaan teori kategori membolehkan banyak keputusan matematik yang rumit dan halus, dapat dinyatakan dan dibuktikan dengan cara yang lebih ringkas.
Antara contoh kategori ialah kategori set, di mana objek adalah set dan anak panah adalah fungsi dari satu set kepada set yang lain. Bagaimanapun, perlu diingat yang objek bagi kategori tidak semestinya set dan anak panah tidak semestinya fungsi; sebaliknya sebarang cara memformalkan konsep matematik yang memenuhi syarat-syarat asas bagi sifat objek dan anak panah adalah kategori yang sah, dan sebarang keputusan teori kategori dapat diguna pakai padanya.

Contoh kategori yang paling ringkas (yang merupakan konsep terpenting dalam topologi) ialah kategori groupoid, yang ditakrifkan sebagai satu kategori yang semua anak panah atau morfismenya adalah boleh songsang.

Kategori kini wujud dalam banyak cabang matematik, beberapa bidang sains komputer teori di mana ia berpadanan dengan jenis, dan fizik matematik di mana ia boleh diguna untuk menerangkan ruang vektor. Konsep kategori pertama kali diperkenalkan oleh Samuel Eilenberg dan Saunders Mac Lane di antara tahun 1942-1945

A.   Komposisi Objek
adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.jadi komposisi fisik adalah susunan kesatuan dari suatu bentuk fisik / yg dapat dilihat.
B.    Pengukuran
adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka tehadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah disepakati secara internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.
C.    Substansi dan Objek
adalah watak sebenarnya dari sesuatu yang sedang dibicarakan/dijadikan pokok acuan/target.
3.  Aksi, situasi dan kejadian/event
A.   Aksi
Aksi berasal dari kata “Action” yang bermakna “ Gerak”, Gerakan adalah berpindahnya energi, volume, tempat dan waktu dari kondisi semula menuju kondisi kemudian. Aksi di dalam dunia organisasi pergerakan dapat diterjemahkan sebagai segala pikiran dan perbuatan/tindakan yang mengarah pada capaian-capaian terhadap tujuan perjuangan itu sendiri.
B.    Situasi
Definisi situasi, istilah ini digunakan Thomas untuk mengemukakan gagasannya bahwa tingkah laku manuasia dalam berbagai skala selalu dipengaruhi bagaimana manusia tersebut memberi penilaian terhadap dunianya. Sederhananya, definisi adalah upaya untuk memberi nilai  pada sesuatu, sedangkan situasi adalah segala sesuatu yang diketahui manusia . jadi definisi situasi adalah upaya penafsiran manusia atas realitas yang hidup di sekelilingnya.
C.    Kejadian/Event
Event yang seperti kita tahu, memiliki cakupan bidang yang sangat luas, entah itu event yang profit oriented atau non-profit oriented, entah itu diadakan oleh perusahaan atau individu, entah itu diramu dalam konsep yang formal atau non-formal, entah itu dalam rangka perayaan pernikahan, kelahiran anak atau kematian, dan banyak lagi yang lain, saya melihat ada satu kesamaan yang bisa ditarik benang merahnya. Saya berpendapat bahwa semua event itu dikatakan berhasil bila di dalam kegiatan atau acara tersebut timbul CROWDS.

Jadi apa sih sebenarnya event itu ? Yaahh, pasti para pembaca sudah menjadi makin tahu sekarang. Kalau saja ini ditulis dalam buku Ilmu Pengetahuan Event (IPE), munkin Event akan didefinisikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan / acara dalam rangka tujuan tertentu yang diadakan oleh pihak tertentu dalam waktu tertentu dan tempat tertentu dengan biaya tertentu, hehehe, makin ga menentu ya definisi nya.

 
4. Mental objek dan mental objek : pengetahuan dan kepercayaan , pengetahuan-waktu dan aksi.
A.   Pengetahuan dan kepercayaan
adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh manusia, atau pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan indrawi dari suatu sikap yang ditunjukkan manusia saat dia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
B.    Pengetahuan waktu dan aksi
Merupakan ilmu pengetahuan dari tindakan yang dilakukan berdasarkan suatu kejadian berdasarkan waktu kejadian.

5Sistem penalaran untuk pengkategorian : jaringan semantik, logika deskripsi
A.   Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan salah satu yang dipelajari dalam materi Artificial Inteligence (Kecerdasan Buatan). Jaringan semantik merupakan pengetahuan secara grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Dalam jaringan semantik terdapat gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek, terdiri dari lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan anak panah yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Sebagai contoh gambar berikut merupakan salah satu gambaran terhadap pengetahuan yang menggunakan jaringan semantik sebagai salah satu alat pengenalnya.
Jaringan semantik merupakan penggambaran grafis dari pengetahuan yang melibatkan hubungan antara obyek-obyek :
 Obyek direpesentasikan sebagai simpul (node) pada suatu grafik
berbentuk lingkaran dan hubungan antara obyek-obyek dan factor
deskriptif dinyatakan oleh garis penghubung (link) atau garis lengkung
(arch) berlabel.
–  Obyek dapat berupa jenis fisik, seperti:   buku,mobil, meja, atau bahkan
orang; erupakan pikiran, seperti: hukum Ohm; suatu peristiwa/ kejadian,
seperti: piknik atau suatu pemilihan; atau tindakan, seperti: membuat
rumah atau menulis buku.
      –    Atribut obyek, seperti: ukuran, warna, kelas, umur, asal-usul, atau
karakteristik lainnya bisa digunakan sebagai node. Dalam hal ini,
informasi rinci tentang sesuatu obyek bisa ditampilka dengan baik.
                   Tujuan Dari Pembuatan Jaringan Sematik
Tujuan pembuatan jaringan semantik adalah untuk merepresentasikan organisasi dari ide-ide dalam materi pembelajaran agar dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran.  Dengan mengajak siswa menganalisis struktur ide-ide yang dipelajari, berarti membantu kita untuk menganalisis struktur pengetahuannya, yang akan membantunya untuk memadukan ide baru dengan ide yang sudah ada.  Sebagai hasilnya, pengetahuan yang diperoleh lebih utuh dan dapat digunakan dengan lebih akurat.
B.    Logika deskripsi
adalah salah satu keluarga bahasa representasi pengetahuan yang dapat digunakan untuk mewakili definisi konsep domain aplikasi (dikenal sebagai pengetahuan terminologi) dalam cara yang terstruktur dan formal dipahami dengan baik.
   6.   Penalaran dengan informasi default
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubungkan fakta-fakta atau data yang sistematik menuju suatu kesimpulan berupa pengetahuan. Dengan kata lain, penalaran merupakan sebuah proses berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis



DAFTAR PUSTAKA:


TUGAS PENGETAHUAN TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
MINGGU KE-6

HERI JULIYANTO
13115135
3KA12
UNIVERSITAS GUNADARMA



1 komentar:

  1. The Casino Junket Casino Lets You Play Slots - JTM Hub
    The Casino Junket Casino Lets You Play Slots · Visit the 대구광역 출장마사지 casino website 오산 출장마사지 at https://www.casinobuskings.com/ 정읍 출장샵 · Open an account at the casino's 파주 출장안마 website at 김해 출장안마

    BalasHapus